Aku sih Netflix Aja
Dari dulu, nonton menjadi rutinitas yang disukai oleh banyak orang. Entah itu nonton film, nonton drama, nonton kartun semua memang memberikan kepuasan tersendiri bagi penggemarnya. Di era yang sudah berubah, nonton yang dulunya hanya bisa dilakukan lewat TV & bioskop, sudah bisa kita lakukan lewat genggaman gadget, jadi karena itu aplikasi nonton sudah bermunculan di era sekarang.
Saya pernah mendengar beberapa aplikasi nonton untuk streaming-an. Contohnya HBO. Disney+. Vidio.com. RCTI+ sampai Netflix, dari total 4 platform nonton di atas, saya paling suka dengan Netflix.
Sejarah & Perkembangan Netflix
Netflix sendiri sebenarnya bukan platform kemarin sore, Netflix ini bukan platform yang baru ada. Sejarahnya Netflix sendiri didirikan pada tahun 1997 oleh Reed Hastings bersama dengan Marc Randolph. Mulai tahun 2007, mereka memberikan layanan streaming film dan serial TV ke komputer. Saat mendirikan Netflix, Hastings berusaha untuk menggabungkan 2 teknologi yang ketika itu masih baru, yaitu DVD dan keberadaan situs pemesanan DVD.
Di musim semi 2011, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan mulai membuat konten sendiri. Tanpa ragu, Netflix menghabiskan USD100 juta untuk membuat dua season, 26 episode dari House of Cards, yang disutradarai oleh David Fincher dan dibintangi oleh Kevin Spacey. House of Cards diluncurkan di tahun 2013 dan dengan cepat menjadi populer.
Dalam acara CES 2016, Hastings mengumumkan, pada kuartal empat, sebanyak 12 miliar jam dihabiskan untuk menonton Netflix. Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengumumkan rencana Netflix untuk memperluas jangkauan mereka ke 130 negara, salah satunya Indonesia. Sampai sekarang Netflix terus berkembang dan menjadi salah 1 platforma faborit untuk nonton.
Saya sendiri suka dengan Netflix, karena bisa nonton berbagai genre film, drama hingga kartun yang begitu beragam. Yang mana jangkauannya bukan hanya film dari Indonesia saja, menurut saya Netflix lebih cocok bagi peminat film atau tayangan berbau Barat ya, meskipun pada kenyataanya Netflix juga menayangkan pilihan film & drama dari negara-negara lain (termasuk Asia).
Beberapa Film yang pernah saya lihat di Netflix ini seperti Posesif, Penyalin Cahaya, Bad Genius, Ali & Ratu-Ratu Queens dan lainnya. Untuk masalah biaya langganannya memang lumayan ya, tapi worth it kok dengan pelayanan yang bisa kita dapatkan di Netflix ini.
Sumber :
https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/DkqD1gnb-awal-mula-netflix-dari-rental-film-fisik-sampai-digital
Komentar