Akhirnya kesampaian, Bisa Bukber Bareng Teman-Teman Kuliah
(Foto jepretan pribadi saat bukber di Lapangan
Brawijaya Kodam V)
Kebiasaan bukber atau buka bersama bukan menjadi hal yang asing lagi bagi kita. Umumnya kita melakukan bukber bareng temen sekolah, temen kerja, teman lama & bareng keluarga besar. Bukber menjadi momen yang ditunggu, selain menjadi ajang "ketemuan lagi" juga menjadi ajang saling berghibah informasi soal keseharian hidup yang dijalani sekarang ini.
Kebetulan, saat ngomongin bukber saya dari awal puasa sudah pengen banget bukber bareng teman-teman saya dan nenek saya. Dan hal itu baru bisa saya laksanakan di akhir puasa ini, saat saya akan pulang dari Surabaya & saat saya sudah di rumah.
Beberapa kali saya melakukan bukber, ada yang hanya berdua dengan teman kuliah saya, meski berdua itu tetap bukber kan? Kan kepanjangannya buka bersama, entah bersamanya cuma berdua atau bertiga. wkwkwk.
Kebetulan, saat ngomongin bukber saya dari awal puasa sudah pengen banget bukber bareng teman-teman saya dan nenek saya. Dan hal itu baru bisa saya laksanakan di akhir puasa ini, saat saya akan pulang dari Surabaya & saat saya sudah di rumah.
Beberapa kali saya melakukan bukber, ada yang hanya berdua dengan teman kuliah saya, meski berdua itu tetap bukber kan? Kan kepanjangannya buka bersama, entah bersamanya cuma berdua atau bertiga. wkwkwk.
Bukber saya lakukan beberapa kali di Surabaya dengan teman kuliah saya asal Madura, Tulungagung & Tuban. Mereka adalah teman-teman yang senantiasa menemani saya ngalor-ngidul saat puasa di Surabaya. Ya meskipun bukbernya hanya dilakukan di warung dekat kos, tapi ini sangat berarti buat saya & tentunya juga menjadi momen yang akan saya rindukan.
Momen kedua bukber dengan teman kuliah saya, setidaknya kali ini bisa dibilang bukber ya, karena kami tidak hanya berdua tapi sudah berlima. Rencana bukber itu kami buat secara tiba-tiba setelah salah satu teman kuliah saya sidang skripsi (alhamdulillah).
Pada awalnya saya pikir mungkin bukber kali ini akan dilakukan dilakukan di pasar minggu seperti bukber mini sebelumnya. Tapi temenku yang baru lulus itu bilang :
"Aku pingin ke Kodam"
Karena itu kami memutuskan untuk pergi ke Kodam Brawijaya di Surabaya.
Fyi, Kodam ini semacam tempat lapangan luas di samping markas para tentara ya, di daerah itu berjejer penjual makanan, baju sampai aksesoris HP di sana-sini. Untuk masalah harga masih terjangkau, tapi kalian juga harus hati-hati jika ke sana, karena saat pengunjung ramai di sana-sini bisa saja ada copet yang berkeliaran. Intinya hati-hati ya.
Selama di kodam saya membeli beberapa makanan yang menurut saya worth it untuk di beli:
Sate (15.000) an
Es Coco Pandan (5.000)
Corndog Mozarella (5.000)
Permen Candy Stick (10.000)
Beberapa teman saya juga membeli beberapa jajanan dan minuman yang mirip dengan apa yang saya beli.
Momen kedua bukber dengan teman kuliah saya, setidaknya kali ini bisa dibilang bukber ya, karena kami tidak hanya berdua tapi sudah berlima. Rencana bukber itu kami buat secara tiba-tiba setelah salah satu teman kuliah saya sidang skripsi (alhamdulillah).
Pada awalnya saya pikir mungkin bukber kali ini akan dilakukan dilakukan di pasar minggu seperti bukber mini sebelumnya. Tapi temenku yang baru lulus itu bilang :
"Aku pingin ke Kodam"
Karena itu kami memutuskan untuk pergi ke Kodam Brawijaya di Surabaya.
Fyi, Kodam ini semacam tempat lapangan luas di samping markas para tentara ya, di daerah itu berjejer penjual makanan, baju sampai aksesoris HP di sana-sini. Untuk masalah harga masih terjangkau, tapi kalian juga harus hati-hati jika ke sana, karena saat pengunjung ramai di sana-sini bisa saja ada copet yang berkeliaran. Intinya hati-hati ya.
Selama di kodam saya membeli beberapa makanan yang menurut saya worth it untuk di beli:
Sate (15.000) an
Es Coco Pandan (5.000)
Corndog Mozarella (5.000)
Permen Candy Stick (10.000)
Beberapa teman saya juga membeli beberapa jajanan dan minuman yang mirip dengan apa yang saya beli.
Akhirnya tidak dia makan karena dia tidak suka
rasanya)
Namun, memang kalau ada kelebihan pasti ada kekurangan. Sama seperti tempat ini. Untuk tempat sembahyang sholat sangat tidak ramah, kondisi depan musholla terlihat kotor & sangat berbau. Belum lagi dengan keadaan pengunjung yang diharuskan mengantri satu-satu. Kalau kalian ke Kodam saya sarankan sholat di tempat lain. Ada kok musholla yang dekat, tinggal nyalakan GPS kalian & masalah terselesaikan. Tapi jika dinilai pengalaman bukber bareng teman-teman kuliah saya ini tetap memuaskan ya, bintang lima untuk momen bukber waktu itu.
Komentar