7 Fakta Tentang Diriku : Penyuka Buku?
Dari miliaran orang diseluruh dunia, tak ada seorang pun yang diciptakan 100% mirip, dalam artian entah dari fisiknya, sikapnya, kebiasaanya atau kesukaanya pasti memiliki perbedaan dengan orang lain, bahkan dengan saudara kembarnya sendiri. Anugerah tersebut menciptakan manusia memiliki identitas yang berbeda dengan orang lain, yang mana tertuang dalam fakta setiap individu masing-masing. Tak terkecuali denganku, sayapun juga memiliki segenap fakta yang menjadi identitas sekaligus pembeda dengan orang lain, beberapa fakta itu telah saya sajikan dalam tujuh tulisan di bawah.
Anak perempuan
Fakta pertama ini menjadi identitas
banyak orang, ya saya perempuan sama seperti ibu-ibu, bu lurah, ibu penjual
sayur dll. Saya adalah perempuan yang memiliki saudara laki-laki sekaligus
saudara perempuan di keluarga saya.
Meskipun saya anak perempuan, namun saat kecil saya sangat sering bermain
dengan teman-teman saya yang mayoritas anak laki-laki, dan bisa jadi karena itu
pula saya menjadi gadis yang tidak begitu feminine.
Besar di desa
Jika kalian pernah melihat kartun Upin-Ipin atau tayangan edukatif Trans 7 Si Bolang, maka kalian akan sangat familiar dengan yang namanya pemandangan desa dan permainan anak-anak, jadi seperti itulah masa kecil saya. Sebagai anak yang hidup di desa, kebiasaan kecil saya yakni bermain petak umpet, bermain layangan, bermain bekel, membuat rumah-rumahan dari tanah bahkan meskipun saya perempuan tapi saya sangat suka bermain bola dan memancing.
Saya ingat benar masa kecil saya, saat pulang ke
rumah selalu dalam keadaan berkeringat dan haus, penyebabnya yakni karena saya sering
kali bermain dengan lari-larian atau bermain berbagai permainan yang memaksa saya untuk bergerak.
Mahasiswi
Setelah menyelesaikan pendidikan
SMA di sekolah yang dekat dengan kota
asal saya di Kediri. Saya melanjutkan studi di jenjang Perguruan Tinggi, dalam
menempuh pendidikan di kampus, saya mendapatkan bantuan berupa beasiswa GNOTA
& Bidik Misi yang membuat saya selama 4 tahun full sampai wisuda bebas
biaya UKT bahkan mendapatkan uang saku bulanan.
Untuk informasi tambahan saja, saya
mengambil jurusan Sejarah Peradaban Islam. Dalam jurusan ini saya banyak belajar
mengenai sejarah dunia, sejarah dalam negeri, seperti kerajaan di Nusantara
serta membahas tetang sejarah lain yang memiliki kaitan entah dengan segi
politik, sosial, agama, dsb. Meskipun jurusan saya sejarah, akan tetapi saya
juga mempelajari berbagai mata kuliah ilmu sosial yang lain, diantaranya yakni sosiologi,
filologi, ilmu politik, riset penelitian dll. Tentu saja hal ini membuat saya harus
sering membaca dan membeli buku untuk menunjang kegiatan belajar saya.
Suka membaca dan Menulis
Masih berhubungan dengan fakta ketiga
saya, sebagai mahasiswa/i sudah sepatutnya menjadi pelajar yang mandiri,
maksudnya kita harus mau mencari ilmu dari berbagai sumber, bukan hanya dari
dosen yang membimbing kita, salah satunya yakni dengan sering-sering membaca buku &
mempelajarinya.
Mungkin dari keharusan di atas membuat
saya lambat laun menjadi sangat menggemari membaca buku, bahkan sekarang saya
merasa sangat rugi jika tidak menyempatkan satu hari saja untuk membaca buku.
Prinsip saya entah itu hanya satu lembar atau satu halaman, yang terpenting sempatkanlah
membaca buku.
Dari kebiasaan saya membaca buku itu
otomatis saya mendapatkan berbagai informasi setiap kali telah selesai membaca,
karena itu sebagai media ekspresi diri dan memberikan ilmu yang telah saya dapat,
saya juga membiasakan diri untuk menulis semenjak awal tahun 2020 lalu, dan alhamdulillah
sampai sekarang saya masih sering menulis bahkan juga mengelola Blog Pandemi
Kita Berkarya.
Suka melihat atau membaca topik
terkait feminisme
Jujur saja meskipun saya mahasiswi
sejarah, tetapi saya sangat suka membaca buku dari keilmuan lain, seperti psikologi,
gender, feminisme, english literature dll. Dari beberapa buku yang saya
baca, saya sangat tertarik dengan buku yang membahas mengenai isu gender dan
salah satunya membahas mengenai feminisme.
Saya merasa setiap kali membaca buku feminisme
itu berarti membahas mengenai lingkup kehidupan masyarakat saya sendiri, yang
mana jika diibaratkan sama seperti fenomena jika saat ini wanita sulit berkembang
hanya karena kontruksi di masyarakat yang lebih pro untuk kaum laki-laki. Saya
pikir dengan membaca berbagai buku berbau feminisme membuat saya bangga menjadi
wanita, open minded, sekaligus membuat saya sadar jika saya harus lebih banyak
berjuang sebagai wanita dan yang terpenting harus selalu mendukung sesama
wanita.
Sangat menyukai perpustakaan
Tidak aneh bagi saya jika mendengar
ungkapan tempat yang ada Wifinya adalah tempat yang paling bikin
betah. Sama seperti itu, perpustakaan di kampus saya juga menyediakan banyak Wifi,
namun sebenarnya saya memiliki banyak alasan mengapa saya sangat suka datang ke
perpustakaan, yakni karena tempatnya bersih, banyak buku menarik, ruangan
ber-AC dan tentunya memiliki fasilitas yang lengkap (cafe, tempat solat,
tempat diskusi, tempat foto copy dsb ) dan yang terpenting perpustakaan
itu cocok dijadikan tempat saat mau tidur
menunggu jam kuliah.
Ingin kuliah ke luar negeri
The last but not the least adalah saya ingin menjadi mahasiswa Indonesia yang melanjutkan kuliah / studi ke luar negeri, sebagai mahasiswa yang menerima beasiswa di jenjang S-1, sangat realistis bagi saya jika ingin mendapatkan beasiswa lagi untuk jenjang studi S2 saya. Dan dalam hal ini saya sangat ingin melanjutkan studi ke negeri kincir angin yakni ke Belanda.
Untuk mewujudkan impian saya tersebut,
mulai dari sekarang saya sangat sering mencari informasi mengenai webinar
maupun beasiswa apapun yang berkaitan dengan studi di Belanda, bahkan saya juga
mem-follow akun milik kantor Kerajaan Belanda yang mengurusi perihal
pendidikan orang Indonesia di Belanda maupun sebaliknya dan namanya yakni
@studidibelanda.
Dalam realitasnya ada banyak sekali
fakta yang saya miliki, namun untuk urusan privasi saya menulis 7 fakta diatas
untuk diceritakan dalam blog saya. Semoga dari tulisan + curhatan di atas
kalian tetap bisa memperolah manfaat & informasi dari saya.
#BPNRamadhan2021
#BloggerPerempuanNetwork #blogging #Perempuan #Berkarya #Day5
Komentar