Tradisi Lebaran di Zaman Turki Utsmani : Banyak Gratisan THR ?

 

Turki merupakan salah satu negara yang terletak diantara 2 benua, yakni di benua Asia sekaligus Eropa. Letaknya yang strategis membuat Turki menjadi negara yang cukup banyak memiliki tradisi berbau kebaratan dan ketimuran.

Sebagai salah satu negara mayoritas Muslim, Turki juga cukup terkenal dengan tradisinya, apalagi jika dilihat dari sejarahnya, dinasti besar seperti Turki Utsmani yang berjaya hingga 600-an tahun yakni dari abad 13 sampai awal abad 20 juga telah banyak memberikan kontribusi sejarah.

Salah satu ilustrasi perayaan zaman Turki Utsmani
(Photo from beritaturki.com)

Dari sekian banyak kontribusi sejarah itu, contohnya terletak pada tindakan mereka yang tertuang dalam tradisi, salah satunya yakni dilakukan pada  saat ada perayaan seperti hari raya idul fitri melalui berbagai aktivitas yang bermacam-macam.

Menjahit pakaian

Selayaknya orang zaman dahulu saat belum terciptanya alat elektronik, orang biasa harus melakukan perjuangan sebelum memiliki baju baru. Sama dengan itu tradisi menjahit baju ini juga dilakukan di zaman Turki Ottoman saat menjelang lebaran, dengan alternatif jika tidak mau menjahit sendiri, bisa menggunakan jasa jahit pakaian disekitar rumah mereka.

Persiapan lebaran

Jika di negara kita, persiapan lebaran seringnya dilakukan pada hari-hari menjelang lebaran, seperti sebelum 7 hari, 5 hari, 3 hari atau sekitar 1 hari sebelum lebaran. Berbeda dengan itu di zaman Turki Ottoman dulu, mereka memiliki tradisi persiapan lebaran semenjak hari ke 15 puasa, yang berarti sekitar 2  minggu sebelum hari-h lebaran. Dan hal ini disebut dengan Iyd-i Said-i Fıtr atau pesta ramadhan.

Menyenangkan anak kecil

Jika ada kelompok miskin, pasti juga ada kelompok kaya. Hal ini juga berlaku di zaman Turki Utsmani. Dulu banyak juga orang dari keluarga berada yang mengadakan pesta dan menjahitkan baju bagi anak-anak kecil.

Tembakan meriam

Umumnya di banyak pelajaran sejarah, kita pasti akan sering membaca jika meriam hanya dibunyikan saat ada perang atau peringatan kemerdekaan. Tapi pada zaman Turki Utsmani, tembakan meriam dilakukan sebagai bagian perayaan idul fitri, yang mana tembakan meriam akan dilakukan selama beberapa kali dan berhari-hari sampai idul fitri.

Pemberian hadiah kepada pekerja

Istilah pemberian hadiah bagi pekerja sepertinya mirip dengan istilah THR (tunjangan hari raya) di Indonesia. Bedanya jika THR di Indonesia dilakukan beberapa hari sebelum lebaran, tapi di zaman Turki Utsmani pembagian hadiah dilakukan setelah pelaksanaan shalat ied.

Diadakannya pameran

Pameran yang diadakan saat ada hari raya lebaran ini bukan pameran biasa, karena saat ada pameran bukan hanya akan diisi oleh banyak orang, pedagang & hiburan. Tapi, sultan secara sengaja juga akan menampakkan diri dan tentu saja kehadirannya  bisa dilihat oleh masyarakat dari kejauhan.


Jika dilihat dalam berbagai sumber artikel dan buku sejarah, sebenarnya ada banyak tradisi yang dilakukan di zaman Turki Utsmani saat menyambut hari raya lebaran, keseluruhan tradisi itu memang berisi suka cita yang tujuannya untuk memeriahkan hari kemenangan umat Muslim atas perjuangan puasa yang sudah dicapai selama satu bulan penuh.

Gambar ilustrasi perayaan hari raya idul fitri di era Turki Utsmani : 

Ilustrasi prosesi idul fitri era Turki Utsmani di tahun 1770-an  (photo from Pinterest)


Ilustrasi perayaan hari raya di era Turki Utsmani tahun 1800-an pada pagi hari di istana Topkapi (photo from Pinterest)


Ilustrasi kegembiraan idul fitri di Istanbul pada abad ke 16 (photo from Pinterest)








 


#BPNRamadhan2021 #BloggerPerempuanNetwork #blogging #Perempuan #Berkarya #Day30

Sumber referensi :

https://beritaturki.com/14-tradisi-lebaran-ala-turki-ottoman/

 

 

 


Komentar

Postingan Populer