Metu Dolan - Berkunjung ke Museum HOS TJokroaminoto

(Foto jepretan dewe)

Saya adalah mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam, yakni jurusan yang termasuk dalam kategori jurusan Islami, tapi juga tidak Islami-Islami banget. Dari jurusan ini saya setidaknya belajar tentang segala hal tentang sejarah, entah itu sejarah Islam, sejarah Indonesia, sejarah dunia dan sebagainya, hal ini juga menjadikan saya dan teman-teman sejurusan saya lebih beka dan tertarik dengan hal yang berbau dengan sejarah. 

Tepatnya pada awal maret lalu, saya dan ketiga teman saya, yang semuanya sama-sama satu jurusan membuat rencanan mendadak untuk dolan bareng. Kata dolan itu dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan pergi jalan-jalan, atau bahasa gaulnya hang-out (cmiiw). Ada beberapa tempat yang mau kami datangi, tapi pada akhirnya pilihan kami jatuh kepada Museum HOS Tjokroaminoto yang berlokasi di gang Peneleh, Surabaya. Kalau kalian asing dengan beliau, sila di klik link ini, agar jadi tahu & tambah tau.

Kami berangkat siang, bahkan lumayan siang. Maklum, selaku anak kos kami sulit bangun pagi. Sebenarnya jarak dari kos ku yang berlolasi di Wonocolo tidak terlalu jauh. Akan tetapi, lumayan menyita waktu +- 30 menit (menurutku tapi.) Sampai di sana, saya langsung turun dari motor &  melepas helm, dan selanjutnya saya dan teman-teman saya langsung masuk ke dalam Museum.  

Sama seperti tempat umum lainnya, saat akan masuk museum ini harus scan Peduli Lindungi + registrasi online, tapi tenang kalian akan dipandu oleh penjaga museum dan tidak diharuskan membayar sepeserpun alias free. Dan setelah persyaratan di atas terpenuhi,  silahkan kita bisa langsung bisa berkeliling museum & tanya-tanya ke petugas museum. 

(Tampilan website tiket wisata surabaya yang harus di isi sebelum melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata yang ada di Surabaya)

(Foto bukti peresmian museum HOS Tjokroaminoto


(Foto ruangan utama Museum)

(Foto kamar HOS Tjokroaminoto)

(Foto area sekitar Museum HOS Tjokroaminoto)
















Komentar

Postingan Populer